40.000 Buruh Siap Rayakan May Day

Diposting oleh Technology and Science Magazine | 01.04 | 0 komentar »

NEWS - JAKARTA. May Day sebentar lagi tiba. Sedikitnya 40.000 buruh yang tergabung dalam Komando Buruh Revolusioner (Kobar) yang terdiri dari 19 komponen organisasi buruh siap menyemarakan Hari Buruh Sedunia itu.

Aksi 1 Mei itu akan dimulai pukul 10.00 WIB dan dipusatkan di Lapangan Banteng, Jakarta. Massa buruh juga akan melanjutkan aksi ke Istana Negara dan diakhiri dengan pemberian santunan kepada 40 ribu keluarga buruh miskin.

"Tuntutan kami yaitu mengenai seputar ketenagakerjaan. Pertama masalah outsourcing, terutama amandemennya," ujar Koordinator Kobar, H Mohammad Rodja, dalam jumpa pers di sebuah restoran di Senayan, Jakarta, Senin (28/4/2008).

Selain itu masalah pesangon dan Jamsostek juga menjadi sorotan para buruh. Dalam aksi yang disebut sebagai pesta rakyat ceria itu mereka juga memprotes Menakertrans Erman Suparno yang tidak berpihak pada buruh.

Organisasi buruh yang rencananya bergabung dalam aksi 1 Mei itu adalah, Serikat Pekerja Rakyat Indonesia (SPRI), Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SP Pelindo II), Serikat Buruh Transportasi Nasional (SBTN), Serikat Pekerja Otomotif Indonesia (SPOI), Serikat Pekerja Buruh Informal Indonesia (Serbiindo), Serikat Buruh Maritim Nasional Indonesia (SBMNI), Serikat Buruh Merdeka Setia Kawan (SBM-SK), Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi), Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia 98 (PPMI 98), dan Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (Opsi).

Lainnya, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Bekasi (KSPSI) Bekasi. Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo), Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit ( FSPTSK), Federasi Serika Pekerja Indonesia Reformasi (FSPSI Reformasi), Federasi Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (FSPBUMN) Federasi Serikat Pekerja Pariwisata Reformasi (FSP PAR Reformasi), Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (92), Federasi Serikat Buruh Perjuangan (FSBP), dan Front Buruh Narogong (FBN).

"Aksi kami Ini bukan aksi anarkistis. Tapi pesta rakyat," tandas Rodja.

0 komentar