Warga Bakar Masjid Ahmadiyah Sukabumi karena Diabaikan

Diposting oleh Technology and Science Magazine | 01.02 | 0 komentar »

NEWS - SUKABUMI. Peristiwa pembakaran masjid Al Furqon milik jemaat Ahmadiyah di Sukabumi merupakan buntut dari tuntutan warga sekitar yang menghendaki ditutupnya aktivitas serta tempat peribadatan Ahmadiyah.

Tuntutan warga ini sempat dituangkan dalam surat keputusan bersama antar-warga yang berasal dari wilayah III Sukabumi. Namun menurut warga, tuntutan tersebut diabaikan pihak Ahmadiyah.

Dalam surat tuntutan yang dihasilkan dalam kegiatan bersama yang digelar Jumat lalu itu, warga meminta agar jemaat Ahmadiyah melakukan tobat terbuka dan menghentikan segela aktivitas peribadatan di markas yang berada di Kampung Parakansalak RW 02, Desa/Kecamatan Parakansalak, Sukabumi, itu.

Selain itu, tuntutan lainnya adalah, jemaat Ahmadiyah harus menurunkan papan nama di sekitar markas Ahmadiyah dan mau berbaur bersama warga lainnya serta tidak menjalankan ibadah secara berkelompok atau terpisah.

"Tuntutan terakhir kami meminta agar segala keputusan warga ini dijalankan dalam tempo waktu dua hari," tegas Ketua Forum Komunikasi Jamaatul Mubaligin, Endang Abdul Karim, di Sukabumi, Senin (28/4/2008).

Terhitung sejak dibuatnya keputusan tersebut, pada Minggu pagi, warga masih mendapati adanya aktivitas peribadatan di sekitar markas Ahmadiyah. Karena dugaan itulah, warga akhirnya tersulut untuk melakukan aksi pembakaran masjid dan merusak bangunan madrasah.

Ketua Ahmadiyah Kec Parakansalak, Asep Saefudin, menegaskan pihaknya telah memenuhi tuntutan warga, yakni salah satunya menurunkan papan nama yang berada di sekitar sekertariat Ahmadiyah.

"Kami tidak pernah diundang untuk bermusyawarah, selebihnya kami juga telah memenuhi keinginan warga yakni menurunkan papan nama. Tapi kenapa masih harus diserang," tandasnya. Asep berharap agar pihak kepolisian segera menindak tegas pelaku pembakaran masjid.

0 komentar