NEWS ZONE - JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Lokakarya Antikorupsi Bagi Jurnalis dengan tema Media Sebagai Mitra Strategis Dalam Pemberantasan Korupsi.
Pembicara dalam Lokakarya yang di gelar di Auditorium KPK Lantai 1 ini antara lain, Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas, Pakar Hukum UI Rudi Satrio, dan Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah.
Lokakarya yang di Moderatori oleh Juru Bicara KPK Johan Budi SP dibuka oleh Ketua KPK Antasari Azhar pada pukul 11.10 WIB, Kamis (8/5/2008).
Dalam sambutannya, Antasari mengatakan Pers menjadi mitra strategis bagi KPK dalam usaha memberantas tindak pidana korupsi yang terjadi di Indonesia. "KPK menganggap pers sebagai partner yang sangat strategis," ujarnya.
Selain itu, Antasari juga meminta kepada Pers, selain membuat pemberitaan yang diperuntukkan bagi masyarakat, Pers juga dapat memberikan pengawasan bagi tindak pidana korupsi.
Pers juga dikatakan Antasari merupakan unsur penting yang akan memberikan shock theraphy bagi pelaku tindak pidana korupsi.
"Sehingga, pejabat yang tadinya punya niat untuk korupsi, kemudian tidak jadi karena berbagai pemberitaan oleh media," katanya.
Pembicara dalam Lokakarya yang di gelar di Auditorium KPK Lantai 1 ini antara lain, Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas, Pakar Hukum UI Rudi Satrio, dan Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah.
Lokakarya yang di Moderatori oleh Juru Bicara KPK Johan Budi SP dibuka oleh Ketua KPK Antasari Azhar pada pukul 11.10 WIB, Kamis (8/5/2008).
Dalam sambutannya, Antasari mengatakan Pers menjadi mitra strategis bagi KPK dalam usaha memberantas tindak pidana korupsi yang terjadi di Indonesia. "KPK menganggap pers sebagai partner yang sangat strategis," ujarnya.
Selain itu, Antasari juga meminta kepada Pers, selain membuat pemberitaan yang diperuntukkan bagi masyarakat, Pers juga dapat memberikan pengawasan bagi tindak pidana korupsi.
Pers juga dikatakan Antasari merupakan unsur penting yang akan memberikan shock theraphy bagi pelaku tindak pidana korupsi.
"Sehingga, pejabat yang tadinya punya niat untuk korupsi, kemudian tidak jadi karena berbagai pemberitaan oleh media," katanya.
0 komentar
Posting Komentar